Benteng Pendem Perbukitan Kalimaro
Berbicara
tentang budaya dan sejarah, Purworejo begitu banyak menawarkan tempat-tempat
bersejarah, salah satunya adalah Benteng Pendem. Benteng yang lazimnya
dalam angan-angan kita terbayang berdiri kokoh tinggi dan besar, tapi benteng
yang berada di Purworejo ini justru berada di dalam tanah. Lihat saja namanya
Benteng Pendem, kata pendem berasal dari bahasa Jawa yang dalam bahasa
Indonesia artinya kubur, jadi Benteng Pendem bisa dikatakan benteng yang dikubur.
Benteng pendem ini merupakan peninggalan tentara Jepang yang dibangun pada
tahun 1945. Jumlah total Benteng Pendem yang berada di Purworejo ini sebenarnya
ada 29 buah, tetapi yang tampak hanya beberapa saja karena yang lain masih
tertutup oleh tanah.
Letak
Benteng Pendem berada di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, lebih tepatnya di
perbukitan Dukuh Kalimaro. Perjalanan untuk mencapai Benteng Pendem dari jalan
raya besar, kita akan disuguhi dengan pemandangan yang indah lengkap dengan
berbagai aktivitas para penduduk setempat yang jarang kita lihat di kota. Akan
kita jumpai pula ketika di pagi atau siang hari, suatu bentuk perjuangan yang
sungguh luar biasa oleh anak-anak Sekolah Dasar ketika menempuh perjalanan yang
melelahkan untuk sampai di sekolahnya, jalan yang terjal dan di sampingnya
jurang itulah yang dilalui mereka. Keadaan seperti itu tak sedikit pun raut
wajah mereka menampakkan kesusahan, bahkan mereka tertawa riang sambil bergurau
dengan teman-temannya seakan lupa jalan yang mereka lalui begitu terjal dan
masih jauh untuk sampai sekolah mereka.
Itulah
sedikit gambaran masyarakat yang berada di sekitar Benteng Pendem, kembali lagi
ke Benteng Pendemnya sekarang. Tujuan dibanggunya benteng ini adalah sebagai
tempat pertahanan dan pengintaian tentara Jepang dalam menghadapi musuh pada
zaman dulu. Mereka akan lebih mudah mengatur setrategi ketika berada di
perbukitan, jarak pandang akan lebih jauh dan luas. Sebab itulah Jepang
membangun benteng di perbukitan Dukuh Kaliwaru, karena dinilai tempatnya
setrategis. Bangunan era Jepang memang terkenal dengan kekokohannya, terbukti
sampai sekarang bangunan Benteng Pendem masih terlihat tegap dan kuat.
Sebenarnya hal ini patut kita tiru konstruksinya, sehingga mampu menciptakan
bangunan-bangunan yang handal di Indonesia.
Keadaan
Benteng Pendem sekarang tentunya berbeda dengan zaman dulu, mungkin karena
faktor alam dan lain sebagainya. Hal ini juga tidak terlepas dari tangan-tangan
jail yang seenaknya saja mencorat-coret dinding benteng, sehingga kalau kita
lihat sekarang seluruh dinding bagian dalam benteng hampir penuh dengan
coret-coretan. Sedikit risih juga sebenarnya kalau kita lihat, alangkah baiknya
jika bangunan benteng ini tetap bersih seperti dahulu kala sehingga tampak
luhur nilai sejarahnya. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik tentunya kita
akan menjaga warisan sejarah bukan ?
Benteng
Pendem sebenarnya adalah peninggalan sejarah yang berpotensi sebagai objek
pariwisata. Pemandangan yang indah di sekitar benteng dan suasana alam yang
masih asri, akan memberikan nuansa yang berbeda kepada setiap orang yang
berkunjung ke sana. Hal ini terbukti dengan sering dijumpai banyak muda-mudi
yang berkunjung ke tempat ini. Nah berkaitan dengan hal tersebut akan lebih
baik jika ada pihak terkait yang mau ngopeni Benteng Pendem ini,
sehingga Purworejo dapat menawarkan tempat wisata kapada para wisatawan, bila
mungkin wisatawan asing. Lumayan juga kan kita jadi bisa melihat bule sliwar-sliwer
di Purworejo.
Orang
Purworejo kalau belum pernah datang ke Benteng Pendem apa nggak merasa rugi?
Kita punya kekayaan sejarah, tapi belum pernah menikmatinya. Segeralah untuk
berkunjung ke sana, pastinya ada sensasi tersendiri. Apalagi kalau kita masuk
ke dalam lorong bentengnya, gelap tapi asyik. Jangan lupa membawa senter kalau
kesana agar tidak gelap-gelapan. Selamat mencoba, dijamin ketagihan. Tidak
dipungut biaya kok.
Foto:
Sarwono
0 komentar: