Ndolalak Purworejo



Ndolalak adalah Seni Tari khas dari Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Menurut cerita para orang tua, ini kesenian peninggalan dari jaman belanda. (Wa’allahu a’lam juga kebenarannya). Jaman dahulu para penarinya adalah para Laki – laki. Seiring perubahan jaman berubah juga penarinya jadi para wanita yang cantik cantik.Jaman saya kecil masih ada beberapa penari ndolalak laki laki. Saat saya kelas satu SD Penarinya dah perempuan semua.
Biasanya dalam satu grup itu terdiri dari 14 – 20 an , sama pengiring musiknya 4-5 orang. Musiknya adalah irama dari suara Bedug, Gendang, Rebana (gendang) , kadang ada pianonya. Para penari akan menari di atas panggung yang setinggi kepala anak SD. Berbaris dalam 2 barisan. Akan menari dengan anggun diiringi lantunan lagu dan music para pengiring.
Setelahmenari bersama sama, akan diselingi dengan menari 2 orang 2 orang. Nah biasanya saat dua orang ini menari salah satunya akan kesurupan (mendem). Disaat kesurupan ini akan berlangsung lama sekitar 10 – 15 menit. Kadang ada yang sampai 1 jam atau lebih. Kalau dah kesurupan Penari ini akan menari sendiri di panggung menjadi pusat perhatian. Dia akan meminta segala macam sesaji. Dari makan bunga, makan beling, minum berbagai minuman (the manis, kopi pait, air kelapa) kadang ada yang minta softdring. Bagi yang Kesurupannya lama ndak sembuh2 , ketua rombongan akan membakar menyan, dan menyiapkan daun dadap yg di taruh dalam air. Ketua rombongan akan mengusir paksa setan yang merasuki penari tersebut.
Tapi karena perkembangan Dakwah Agama Islam yang semakin pesat , saat ini Tari ndolalak sudah jarang Tampil. Karena selain yang berbau kesyirikan juga pakaiannya yang tidak sesuai. Para penari cantik itu dahulu mengenakan celana pendek yang jauh dari lutut (baca jauh ke atas).
Saat ini seringnya hanya ditampilkan dalam acara2 tertentu, dengan tanpa ada yang kesurupan, dan pakaian lebih sopan. Celana dibawah lutut, pakai kaos kaki panjang. 

0 komentar: