Perekonomian - Bola Sepak dan Jamu
Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Purworejo menjadi
salah satu sentra penghasil
empon-empon. Ini adalah rempah-rempah yang terdiri atas kapulaga, kemukus,
temulawak, kencur, kunyit, dan jahe. Selain untuk bumbu penyedap masakan,
juga untuk bahan baku jamu. Konsumen tanaman empon-empon adalah
perajin jamu gendong, pengusaha industri jamu, dan rumah makan. Sekitar 75
pabrik jamu di Jawa Tengah mengandalkan bahan baku dari kabupaten ini.
Demikian juga pengusaha jamu tradisional di Cilacap, seperti Jaya Guna,
Serbuk Sari, Serbuk Manjur, dan Cap Tawon Sapi. Pembeli biasanya mendatangi
sekitar lima took penyedia bahan jamu di Pasar Baledono. Harga pasaran
empon-empon itu Rp 2.000-Rp 5.000 per kilogram.
empon-empon. Ini adalah rempah-rempah yang terdiri atas kapulaga, kemukus,
temulawak, kencur, kunyit, dan jahe. Selain untuk bumbu penyedap masakan,
juga untuk bahan baku jamu. Konsumen tanaman empon-empon adalah
perajin jamu gendong, pengusaha industri jamu, dan rumah makan. Sekitar 75
pabrik jamu di Jawa Tengah mengandalkan bahan baku dari kabupaten ini.
Demikian juga pengusaha jamu tradisional di Cilacap, seperti Jaya Guna,
Serbuk Sari, Serbuk Manjur, dan Cap Tawon Sapi. Pembeli biasanya mendatangi
sekitar lima took penyedia bahan jamu di Pasar Baledono. Harga pasaran
empon-empon itu Rp 2.000-Rp 5.000 per kilogram.
Hasil industri yang mulai naik daun di Purworejo
adalah pembuatan bola sepak.
Industri ini mulai dirintis tahun 2002 di Desa Kaliboto, Kecamatan Bener. Bola
sepak bermerek Adiora itu sudah menembus pasar mancanegara. Nigeria,
salah satu negara di Afrika, pernah memesan beberapa kontainer bola sepak
dari sini.
Industri ini mulai dirintis tahun 2002 di Desa Kaliboto, Kecamatan Bener. Bola
sepak bermerek Adiora itu sudah menembus pasar mancanegara. Nigeria,
salah satu negara di Afrika, pernah memesan beberapa kontainer bola sepak
dari sini.
0 komentar: